
Sekolah Garuda Tonggak Baru Pemerataan Pendidikan Unggul di Tanah Papua
Oleh: Yonas Wanggai*
Pendidikan menjadi fondasi utama dalam membangun bangsa yang maju, berdayasaing, dan berkeadilan. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pemerintah Indonesia kembali menunjukkankomitmen kuat untuk mewujudkan pemerataan pendidikan nasional melalui kehadiranSekolah Garuda di Tanah Papua. Program ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang dirancang untuk mempercepat peningkatan mutupendidikan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah timur yang selama inimenjadi prioritas pembangunan sumber daya manusia.
Peresmian Sekolah Garuda di SMA Averos Sorong, Papua Barat Daya, menjadi simbolnyata langkah maju pemerintah dalam membangun generasi unggul Papua. Acara peresmian berlangsung meriah, ditandai dengan penampilan tarian khas Papua yang menggambarkan semangat dan kebanggaan masyarakat setempat atas kehadiransekolah unggulan berstandar global tersebut. Sekolah ini menjadi wujud nyata tekadpemerintahan Prabowo–Gibran untuk memastikan bahwa tidak ada lagi kesenjanganakses pendidikan antara wilayah barat dan timur Indonesia.
Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk, yang turut memberikan sambutan secaravirtual, menegaskan bahwa Sekolah Garuda adalah bentuk nyata perhatian pemerintahterhadap masa depan generasi muda Papua. Ia menyampaikan bahwa kebijakanPresiden Prabowo Subianto berfokus pada pembangunan manusia Indonesia yang cerdas, tangguh, dan berkarakter kuat, sebagai prasyarat menuju Indonesia Emas 2045.
Menurut Ribka Haluk, banyak potensi anak-anak Indonesia yang kini mulai tergaliberkat perluasan akses pendidikan yang digerakkan pemerintah. Kehadiran Sekolah Garuda, kata dia, menjadi jawaban atas tantangan tersebut dengan menghadirkanpendidikan berstandar tinggi, tenaga pendidik profesional, serta kurikulum modern yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Ia menambahkan, melalui program ini, setiap anak bangsa kini memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh menjadigenerasi pemimpin masa depan.
Sementara itu, Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, menyampaikan apresiasimendalam kepada pemerintah pusat atas perhatian dan komitmennya terhadapkemajuan pendidikan di Papua. Ia menilai kehadiran Sekolah Garuda sebagaimomentum penting yang akan mengubah wajah pendidikan di tanah timur Indonesia. Menurutnya, program ini bukan hanya menghadirkan fasilitas fisik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai nasionalisme, disiplin, dan semangat juang kepada pesertadidik.
Elisa menegaskan bahwa pembangunan sumber daya manusia merupakan kunci utamakemajuan Papua. Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat melalui program PHTC, kini generasi muda Papua memiliki akses terhadap pendidikan yang tidak kalahdari daerah lain. Ia optimistis Sekolah Garuda akan melahirkan generasi cerdas, berakhlak mulia, serta siap berkontribusi dalam pembangunan daerah dan nasional. Iajuga menambahkan bahwa keberpihakan pemerintah terhadap daerah timur menjadibukti kuat bahwa pembangunan kini benar-benar merata, tidak hanya terpusat di kota-kota besar.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMA Averos Sorong, Fitria Awalia, mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya atas kepercayaan pemerintah menjadikansekolahnya sebagai bagian dari jaringan Sekolah Garuda. Ia menyebut bahwa tanggungjawab ini merupakan amanah besar yang akan dijalankan dengan penuh dedikasi. Fitria menjelaskan bahwa melalui program ini, sekolahnya kini mendapatkan dukungan penuhdalam hal peningkatan kualitas tenaga pengajar, penyediaan sarana modern, sertapelatihan teknologi pendidikan terkini.
Fitria menegaskan, Sekolah Garuda telah membawa perubahan besar dalam ekosistempendidikan di Sorong. Proses belajar mengajar kini lebih interaktif, kreatif, dan berorientasi pada pengembangan karakter siswa. Ia optimistis bahwa program ini akanmencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memilikikepedulian sosial serta semangat untuk membangun Papua yang maju dan mandiri. Iamenyebut bahwa kehadiran Sekolah Garuda menjadi bukti konkret bahwa Papua kiniberdiri sejajar dengan wilayah lain dalam hal mutu pendidikan.
Program Sekolah Garuda di bawah payung PHTC dirancang sebagai langkah strategispemerintah dalam membangun sistem pendidikan berkelas dunia di seluruh Indonesia. Melalui integrasi teknologi, pembelajaran berbasis potensi lokal, dan kerja sama denganlembaga pendidikan internasional, pemerintah berupaya menjadikan setiap sekolahGaruda sebagai pusat unggulan yang melahirkan generasi masa depan yang berdayasaing tinggi.
Selain itu, program ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusatdan daerah dalam memperkuat fondasi pendidikan nasional. Pemerintah menargetkanhingga tahun 2029 akan terbentuk 80 Sekolah Garuda Transformasi dan 20 SekolahGaruda Unggulan di seluruh Indonesia, termasuk beberapa di Papua dan Papua Barat. Upaya ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam mempercepat transformasipendidikan menuju pemerataan dan keunggulan.
Kehadiran Sekolah Garuda menjadi simbol kebangkitan pendidikan di Tanah Papua. Dengan dukungan penuh pemerintah pusat dan semangat masyarakat daerah, Papua kini menatap masa depan dengan optimisme baru. Program ini menegaskan bahwapendidikan tidak lagi menjadi hak istimewa bagi sebagian wilayah, tetapi hak universal yang dijamin oleh negara untuk seluruh anak bangsa.
Melalui kebijakan progresif ini, pemerintahan Prabowo–Gibran menegaskan bahwapemerataan pendidikan adalah jalan menuju kemajuan bangsa. Sekolah Garuda menjadi bukti nyata bahwa dari Sorong, semangat perubahan itu kini berkibar luasmenandai era baru pendidikan Indonesia yang inklusif, berkualitas, dan berkeadilan. Dari Tanah Papua, Garuda terbang tinggi membawa pesan bahwa masa depanIndonesia dibangun melalui kecerdasan, kerja keras, dan semangat persatuan seluruhanak negerinya.
Penulis merupakan Peneliti dan Pegiat Pendidikan Papua
Post Comment