×

Highlight

Paket Stimulus Ekonomi Dorong Pertumbuhan Ekonomi di SatuTahun Pertama Prabowo Gibran

Oleh: Juanda Syah)*

Memasuki tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran, komitmen pemerintah dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional semakin terlihat melalui langkah-langkah strategis, termasuk penyusunan dan pelaksanaan paket stimulus ekonomi. Kebijakan ini dirancang untuk menjaga momentum pertumbuhan sekaligus merespons dinamika global yang penuh ketidakpastian. Pemerintah menargetkan agar pertumbuhan ekonomi terus bergerak menuju 5,2 persen pada 2025, seiring dengan optimalisasi program-program nasional yang telah bergulir.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi lintas sektor untuk memastikan kebijakan stimulus berjalan efektif dan tepat sasaran. Sebagai koordinator utamamemegang peranan penting dalam merumuskan langkah strategis agar stimulus dapat menopang konsumsi rumah tangga, industri manufaktur, UMKM, hingga stabilitas sektor keuangan.

Pemerintah juga telah menjalankan sejumlah paket stimulus sebelumnya yang memberikan dampak nyata bagi aktivitas ekonomi nasional. Program Stimulus Ekonomi 8+4+5 yang telah berjalan menyerap anggaran lebih dari Rp16 triliun. Skema ini difokuskan pada pemulihan daya beli masyarakat, penguatan industri, dan penyerapan tenaga kerja. Dalam struktur fiskal dan kebijakan makroekonomi, rangkaian stimulus ini menjadi bagian dari gelombang kebijakan ekonomi yang dirancang secara bertahap.

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan bahwa stimulus terdahulu akan diperkuat dengan paket lanjutan yang menjadi bagian dari gelombang ketiga. Dengan keberlanjutan kebijakan fiskal yang terukur, pemerintah ingin menjaga kepercayaan investor dan kestabilan pasar. Penyusunan paket ini juga diarahkan untuk mempercepat pemulihan sektor-sektor produktif, memperluas akses pembiayaan, dan memastikan keberlanjutan program kesejahteraan masyarakat. Peran Kementerian Keuangan menjadi kunci dalam menyediakan ruang fiskal, mengelola alokasi anggaran, serta menjaga kesinambungan pembiayaan negara tanpa mengganggu stabilitas makro.

Pemerintah tidak hanya berfokus pada kebijakan sektoral, tetapi juga memperkuat koordinasi tingkat tinggi melalui konsolidasi antarlembaga. Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung rapat bersama jajaran Kabinet Merah Putih di kediamannya di Kertanegara. Pertemuan tersebut membahas secara mendalam rencana stimulus ekonomi baru dan langkah penguatan stabilitas ekonomi nasional. Dalam kondisi global yang masih diliputi gejolak geopolitik dan perlambatan ekonomi, pemerintah mengambil langkah antisipatif dengan memastikan seluruh instrumen kebijakan berjalan harmonis.

Momentum konsolidasi ini diperkuat oleh koordinasi bersama otoritas strategis seperti Bank Indonesia, TNI, Polri, serta kementerian teknis terkait. Diskusi tidak hanya mencakup paket stimulus baru, tetapi juga evaluasi kebijakan devisa hasil ekspor, sistem keuangan, dan sektor perbankan. Dengan penguatan tata kelola kebijakan lintas sektor, pemerintah ingin memastikan setiap komponen ekonomi dapat tumbuh secara inklusif dan terukur.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, mengatakan bahwa konsolidasi ekonomi menjelang kuartal akhir tahun menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menjaga daya tahan ekonomi nasional. Langkah-langkah yang diputuskan dalam rapat dengan Presiden merupakan tindak lanjut dari capaian positif selama satu tahun pertama pemerintahan. Pemerintah melihat adanya tren pertumbuhan di berbagai sektor, mulai dari penyerapan tenaga kerja hingga peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat di tingkat lokal dan nasional.

Dalam proyeksi pemerintah, stimulus ekonomi yang akan segera diluncurkan diarahkan untuk mempercepat program strategis yang telah berjalan. Salah satu contohnya adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah membangun lebih dari 11.000 dapur sebagai pusat penyediaan pangan sehat. Program ini tidak hanya berdampak pada kesejahteraan masyarakat, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal melalui penyerapan tenaga kerja dan penggunaan bahan baku dalam negeri.

Selain itu, pembangunan 350.000 rumah subsidi yang telah terlaksana menjadi bukti nyata bahwa kebijakan stimulus mampu memberikan dampak langsung terhadap lapangan kerja, sektor konstruksi, dan ketersediaan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Program pembukaan lahan pertanian turut menjadi bagian dari strategi menjaga ketahanan pangan nasional sekaligus mendorong produktivitas sektor primer.

Pemerintah juga mengarahkan stimulus untuk memperkuat investasi dan percepatan hilirisasi industri. Dengan dukungan infrastruktur dan keterlibatan badan usaha milik negara, sektor swasta, serta UMKM, kebijakan ini diharapkan meningkatkan nilai tambah di dalam negeri dan memperkuat ekspor. Pemerataan pembangunan menjadi bagian integral dari strategi ekonomi, agar manfaat kebijakan stimulus tidak hanya terpusat di kota-kota besar tetapi juga menjangkau wilayah-wilayah luar Jawa.

Dalam kerangka kebijakan fiskal, stimulus ekonomi dirancang untuk mendukung transformasi ekonomi nasional. Pemerintah fokus menjaga konsumsi masyarakat, mempercepat realisasi belanja negara, serta meningkatkan partisipasi industri dalam rantai nilai global. Strategi ini dilakukan tanpa mengabaikan prinsip kehati-hatian fiskal dan stabilitas moneter.

Koordinasi pemerintah pusat dengan daerah juga terus diperkuat agar stimulus dapat dieksekusi secara efektif. Instrumen seperti penguatan belanja daerah, peningkatan investasi publik, dan optimalisasi anggaran sektoral digunakan sebagai penopang pertumbuhan ekonomi grassroots. Selain itu, sinergi antara kementerian, lembaga, dan pelaku usaha diharapkan mampu mempercepat realisasi proyek-proyek strategis nasional.

Di tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran, arah pembangunan ekonomi memperlihatkan fondasi yang semakin kokoh. Paket stimulus menjadi salah satu motor utama dalam mempercepat pertumbuhan dan memperluas dampak kesejahteraan. Pemerintah menempatkan kebijakan ini sebagai jembatan antara ketahanan jangka pendek dan transformasi jangka panjang.

Melalui penguatan konsumsi, peningkatan investasi, dan pengembangan sektor produktif, pemerintah optimistis target pertumbuhan ekonomi dapat tercapai. Kombinasi antara kebijakan fiskal, program sosial, stabilitas sistem keuangan, dan strategi hilirisasi akan menjadi faktor penentu dalam menjaga momentum positif. Seiring dengan paket stimulus yang segera diumumkan, harapan terhadap akselerasi ekonomi nasional semakin terbuka lebar.

Dengan seluruh instrumen kebijakan yang telah disiapkan dan sinergi yang semakin kuat di tingkat eksekutif, tahun pertama pemerintahan ini menjadi fondasi penting bagi arah ekonomi Indonesia ke depan. Paket stimulus ekonomi bukan hanya langkah responsif, tetapi juga simbol dari tekad pemerintah dalam mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing tinggi di tengah tantangan global.

)* Penulis adalah mahasiswa Jakarta tinggal di Bandung

Post Comment