
Pemerintah Perluas Akses Cek Kesehatan Gratis bagi SeluruhLapisan Masyarakat
Oleh: Aldy Wirabuana )*
Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pemerataan layanan kesehatan melalui perluasan akses program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Program nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto ini menjadi bagian dari upaya besar negara untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga lansia, dapat menikmati layanan kesehatan yang mudah, berkualitas, dan tanpa biaya.
Sejak diluncurkan secara serentak pada 10 Februari 2025, program ini telah dimanfaatkan oleh lebih dari jutaan warga di berbagai daerah. Pemerintah menargetkan hingga akhir tahun, CKG dapat menjangkau 50 juta penerima manfaat, termasuk lebih dari 53 juta siswa di 282 ribu satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Melalui program ini, masyarakat mendapat pemeriksaan kesehatan dasar seperti pengukuran tekanan darah, kadar gula, kolesterol, asam urat, serta konsultasi gizi dan pemberian obat gratis.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa perluasan akses kesehatan merupakan bagian dari sistem kesehatan yang adil dan merata. Ia menilai bahwa layanan kesehatan bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga tentang kesetaraan kesempatan bagi seluruh warga untuk memperoleh pemeriksaan dini sebelum penyakit menjadi berat. Untuk itu, pemerintah tidak hanya mengandalkan jaringan puskesmas dan klinik mitra BPJSKesehatan, tetapi juga terus memperkuat infrastruktur medis di berbagai daerah agar masyarakat di pelosok sekalipun dapat menikmati layanan yang sama dengan warga perkotaan.
Sebagai bagian dari peningkatan mutu layanan, pemerintah saat ini tengah melakukan peningkatan kelas terhadap 66 rumah sakit di 66 kabupaten di seluruh Indonesia. Langkah ini diambil agar masyarakat di luar kota besar juga bisa mendapatkan pelayanan medis yang setara. Selain itu, pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur di Denpasar, Bali, tengah diarahkan menjadi pusat layanan medis bertaraf internasional. Fasilitas ini diharapkan dapat menjadi destinasi utama pelayanan kesehatan dalam negeri sehingga masyarakat tidak perlu lagi berobat ke luar negeri. Pemerintah juga berkomitmen menghadirkan tenaga kesehatan profesional, peralatan modern, dan sistem pelayanan yang lebih efisien agar seluruh fasilitas publik dapat diakses dengan mudah oleh rakyat kecil.
Di tingkat daerah, pelaksanaan program CKG terus menunjukkan hasil positif. Salah satu contohnya terlihat di Kota Palembang, di mana Dinas Kesehatan setempat melaporkan capaian pemeriksaan kesehatan anak sekolah telah mencapai 50 persen dari total sasaran. Program ini dijalankan dengan metode jemput bola melalui puskesmas di setiap wilayah, agar seluruh pelajar dapat diperiksa tanpa hambatan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa karies gigi dan gangguan penglihatan menjadi dua masalah kesehatan yang paling sering ditemukan, di samping pemeriksaan talasemia untuk mendeteksi dini potensi gangguan darah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Fenty Aprina, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari kebijakan nasional yang dilaksanakan secara serentak di berbagai daerah. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memperluas jangkauan layanan kesehatan dasar yang berkelanjutan. Dinas Kesehatan berkomitmen untuk memastikan seluruh pelajar memperoleh pemeriksaan secara menyeluruh sebagai wujud dukungan terhadap program prioritas pemerintah.
Tak hanya di wilayah perkotaan, semangat yang sama juga tercermin di Ibu Kota Nusantara (IKN). Otorita IKN bersama sejumlah instansi kesehatan Nusantara turut menggelar program Cek Kesehatan Gratis bagi pegawai dan masyarakat sekitar. Kegiatan yang berlangsung di Kantor Balai Kota Otorita IKN, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) ini menjadi simbol nyata komitmen Otorita dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.
Program CKG di kawasan IKN melibatkan tenaga medis dari berbagai fasilitas kesehatan seperti. Ratusan warga telah menerima manfaat dari pemeriksaan tinggi dan berat badan, tekanan darah, kolesterol, asam urat, hingga gula darah. Peserta juga mendapatkan sesi konsultasi gizi dan edukasi pola hidup sehat yang diharapkan menjadi kebiasaan jangka panjang bagi masyarakat di kawasan tersebut.
Juru Bicara Otorita IKN, Troy Harrold Yohanes Pantouw, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk partisipasi aktif Otorita dalam memperluas jangkauan program kesehatan nasional. Ia menjelaskan bahwa menjaga kesehatan merupakan tanggung jawab bersama, dimulai dari langkah sederhana seperti mengatur pola makan, berolahraga, dan melakukan pemeriksaan rutin. Upaya tersebut diharapkan dapat menciptakan masyarakat Nusantara yang sehat, produktif, dan siap mendukung pembangunan IKN yang berkelanjutan.
Pelaksanaan CKG di IKN sekaligus memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperluas cakupan pelayanan publik. Sinergi tersebut menunjukkan bahwa pembangunan kesehatan tidak hanya berfokus pada wilayah padat penduduk, tetapi juga mencakup kawasan strategis nasional seperti Nusantara yang tengah berkembang sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia.
Melalui program Cek Kesehatan Gratis, pemerintah membuktikan bahwa kepedulian terhadap kesehatan publik bukan sekadar retorika, melainkan tindakan nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Inisiatif ini tidak hanya membantu masyarakat mengenali potensi penyakit sejak dini, tetapi juga membangun kesadaran kolektif untuk hidup sehat dan menjaga keseimbangan gaya hidup.
Dengan langkah terencana dan dukungan lintas sektor, pemerintah terus memperluas akses kesehatan hingga pelosok negeri. Cek Kesehatan Gratis menjadi bukti nyata bahwa negara hadir melindungi seluruh warganya, memastikan tidak ada satu pun lapisan masyarakat yang tertinggal dalam memperoleh hak atas pelayanan kesehatan yang adil, merata, dan berkualitas.
)* Penulis adalah pengamat kebijakan publik
Post Comment