×

Setahun Prabowo-Gibran, Swasembada Pangan, Energi dan Kebangkitan UMKM Makin Terwujud

Jakarta, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan arahan khusus Presiden Prabowo Subianto terkait percepatan swasembada pangan nasional. Presiden menargetkan swasembada beras, dapat dicapai dalam waktu satu tahun. Ini merupakan percepatan signifikan dari target awal empat tahun yang telah ditetapkan sebelumnya.

“Mimpi kita, target Bapak Presiden empat tahun swasembada, itu kita capai dalam waktu satu tahun dan itu adalah lompatan besar yang kita buat bersama. Percepatan ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak,” kata Amran.

Terkait hal itu, Peneliti Litbang Kompas, Agustina Perwanti, menilai bahwa publik memberikan apresiasi positif terhadap kinerja pemerintah di bidang pangan, khususnya setelah capaian produksi padi nasional yang meningkat signifikan.

“Berdasarkan data yang kami peroleh, produksi padi sudah meningkat hingga 34 juta ton pada bulan ini, dan hal ini cukup mendapat apresiasi dari publik,” ujar Agustina

Tidak hanya swasembada pangan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, ada dua capaian swasembada energi pada satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka (Pragib). yakni lifting migas dan transisi energi.

“Energi yang pertama di 2025, dari lifting kita yang cuma 580.000 barrel sekarang sudah mencapai 605.000 barrel. Yang kedua untuk transisi (energi) yang tadinya cuma 11 persen dari total energi baru terbarukan dari total listrik, sekarang sudah mencapai 15,5 persen,” jelas Bahlil.

Sementara di bidang ekonomi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan capaian kinerja setahun pemerintahan Pragib. Salah satu capaiannya adalah, ekonomi Indonesia yang tumbuh stabil di atas 5 persen dan tercatat sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan tertinggi di negara-negara G20.

“Setahun pemerintahan Pragib, Indonesia tetap tumbuh solid dan pertumbuhannya di atas 5 persen, kuartal II-2025 di 5,12 persen, dan ini salah satu yang tertinggi di antara negara-negara G20,” ucap Airlangga di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Airlangga juga mengungkapkan bahwa capaian itu ditopang oleh terjaganya harga-harga yang relatif stabil dengan daya beli yang tetap terjaga dan neraca perdagangan ekspor Indonesia selama 64 bulan berturut-turut positif sepanjang setahun terakhir di bawah pemerintahan pemerintahan Pragib.

“Di sektor perbankan berjalan fungsi intermediasi berjalan dengan baik, pertumbuhan kredit 10-11 persen, 3,46 juta pengusaha UMKM, petani dan nelayan telah diberikan akses permodalan dalam bentuk kredit usaha rakyat (KUR) dan likuiditas perbankan berjalan dengan baik,” pungkasnya.***

Post Comment