
Tokoh Lintas Agama Hingga Buruh Apresiasi Setahun Pragib, Wujudkan Pemerintahan Bersih dan Pro-Rakyat
Genap satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menuai beragam apresiasi dari tokoh lintas sektor. Sejumlah tokoh agama, pekerja, dan masyarakat sipil menilai pemerintahan saat ini menunjukkan arah yang tegas, terbuka terhadap kritik, dan konsisten dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Rais Syuriyah PBNU, KH. Cholil Nafis menilai pemerintahan Prabowo-Gibran berhasil menunjukkan komitmen kuat dalam pemberantasan korupsi. Ia menilai berbagai langkah hukum yang diambil pemerintah menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia sedang bergerak menuju tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan. Cholil juga mengapresiasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai wujud nyata janji kampanye yang berdampak langsung pada peningkatan gizi anak bangsa. Menurutnya, meski pelaksanaannya masih perlu perbaikan, MBG merupakan langkah strategis untuk mencetak generasi sehat dan cerdas. Ia pun menyambut positif pembentukan Kementerian Haji dan Umrah, yang dinilainya dapat memperbaiki tata kelola ibadah sekaligus membantu Kementerian Agama lebih fokus menjalankan tugas lain di bidang sosial dan keagamaan.
Dari kalangan pekerja, Pimpinan Buruh Konfederasi Serikat Nasional/KSN, Hermawan juga menilai setahun pemerintahan Prabowo-Gibran menunjukkan perubahan signifikan di bidang ketenagakerjaan. Menurutnya, selain tegas dalam pemberantasan korupsi, pemerintah juga semakin terbuka terhadap aspirasi buruh. Dialog yang intens antara pemerintah dan serikat pekerja terkait pengaturan upah dan kesejahteraan tenaga kerja dinilai sebagai langkah maju setelah polemik yang sempat muncul sejak penerapan Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law). Hermawan menekankan bahwa pola komunikasi dua arah ini menjadi dasar penting untuk memperkuat kepercayaan antara buruh dan pemerintah. Ia berharap di masa mendatang, pemerintah terus memperbaiki sistem perlindungan tenaga kerja, penataan outsourcing, dan peningkatan jaminan sosial bagi pekerja di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Ketua Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan (HAK) Gereja Katolik, Romo Mikael Endro Susanto mengapresiasi kemampuan pemerintah menjaga stabilitas politik dan kerukunan antarumat beragama di tengah dinamika sosial yang beragam. Ia menilai Presiden Prabowo berhasil menciptakan iklim politik yang tenang, terbuka, dan inklusif, serta mengedepankan semangat toleransi. Romo Mikael juga menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah memberi manfaat langsung bagi masyarakat luas, terutama di wilayah dengan tingkat kesejahteraan rendah. Program tersebut, menurutnya, tidak hanya bernilai sosial tetapi juga memperkuat rasa persatuan antarwarga melalui semangat gotong royong.
Sekretaris Jenderal Konfederasi Pergerakan Rakyat Indonesia (KPRI), Anwar Sastro Ma’ruf, turut memberikan pandangannya. Ia menilai satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo menunjukkan arah kebijakan yang progresif, terutama dalam bidang pangan, gizi, dan kedaulatan sosial. Menurutnya, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah terobosan besar yang seharusnya sudah dilakukan sejak lama. Program ini tidak hanya memperbaiki asupan gizi anak-anak, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi petani, nelayan, dan pelaku usaha lokal. Sastro menilai langkah pemerintah ini sejalan dengan visi membangun bangsa yang berdikari dan berkarakter, dengan menumbuhkan kemandirian pangan dari daerah.
Namun, Sastro juga menekankan pentingnya evaluasi mendalam dalam pelaksanaan MBG agar benar-benar memberikan dampak positif sesuai harapan. Ia menilai, aspek pengawasan mutu gizi, kebersihan dapur, serta sinergi antar-lembaga seperti BGN, BPOM, dan Kementerian Kesehatan perlu diperkuat. Pemerintah perlu meningkatkan keberanian dan komitmen dalam melawan praktik korupsi dan mafia pangan, karena masih terdapat potensi penyimpangan di lapangan yang dapat menghambat tujuan program. Ia juga mendorong agar pemerintah memperkuat reformasi kelembagaan dan transparansi publik, agar setiap kebijakan dapat berjalan lebih efisien dan terukur.
Selain itu, Sastro menilai berbagai program ekonomi seperti pembangunan tiga juta rumah rakyat dan upaya kedaulatan pangan nasional menunjukkan niat baik pemerintah untuk memperkuat basis kesejahteraan rakyat. Namun ia mengingatkan agar seluruh program tersebut dijalankan dengan prinsip keberlanjutan.
Keempat tokoh tersebut sepakat bahwa satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran menjadi fondasi penting menuju arah pembangunan nasional yang lebih kuat. Pemerintah dinilai berhasil menjaga stabilitas politik, meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga negara, dan menunjukkan komitmen dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui langkah-langkah konkret. Mereka berharap, di tahun-tahun berikutnya, pemerintahan Prabowo-Gibran dapat terus menjaga konsistensi, memperkuat kolaborasi lintas sektor, dan menghadirkan kebijakan yang memberi manfaat langsung bagi seluruh rakyat Indonesia.*
Post Comment