Mendukung Presiden Prabowo Berantas Narkoba untuk Bangun Generasi Indonesia Lebih Sehat
JAKARTA — Pemerintah menunjukkan komitmen besar dalam memberantas narkoba demi menciptakan generasi Indonesia yang lebih sehat dan berdaya saing.
Di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto, pemberantasan narkoba menjadi prioritas utama dalam visi besar untuk Indonesia Emas, yang berfokus pada reformasi hukum, keamanan, dan perlindungan generasi muda dari ancaman narkotika.
Presiden Prabowo menekankan pentingnya pemberantasan narkoba sebagai bagian dari strategi Asta Cita, yang mencakup reformasi hukum dan birokrasi, khususnya dalam pemberantasan narkoba, perjudian, korupsi, dan penyelundupan.
Menurutnya, perlindungan terhadap generasi muda dari bahaya narkoba sangat penting untuk memastikan masa depan Indonesia yang cemerlang dan kompetitif.
“Generasi muda adalah aset bangsa yang harus terbebas dari ancaman narkotika,” tegasnya.
Dukungan terhadap visi Presiden RI kedelapan ini juga terlihat dari kerja sama intensif antara BNN, Polri, dan berbagai lembaga terkait dalam melakukan operasi gabungan.
Kepala Bareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada, menyatakan bahwa operasi gabungan pada 1 November 2024 berhasil mengamankan sejumlah narkotika dalam jumlah besar.
“Operasi ini sesuai dengan prioritas keempat Asta Cita, yaitu menutup semua celah penyelundupan narkoba,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa Kapolri telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk lebih intensif memberantas peredaran narkoba di Indonesia dari berbagai sisi, baik pasokan maupun permintaan, untuk memastikan efek jangka panjang.
Selain penindakan hukum, strategi pemberantasan narkoba yang digagas Presiden Prabowo turut memperhatikan aspek sosial dan edukasi.
Koordinator Kelompok Ahli BNN, Ahwil Luthan, menilai bahwa perang melawan narkoba bersifat asimetris dan memerlukan pendekatan yang komprehensif.
Ia menyebutkan pentingnya pendidikan sejak dini sebagai langkah pencegahan yang efektif, dengan memperkuat keluarga sebagai benteng utama.
“Penguatan pendidikan anti-narkoba di tingkat sekolah sangat penting, dimulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi,” jelasnya.
Ahwil juga menekankan bahwa penanganan narkoba harus diperkuat di wilayah-wilayah perbatasan rawan penyelundupan.
Kolaborasi internasional diperlukan untuk memutus jaringan penyelundupan yang kerap berasal dari wilayah Golden Triangle.
“Pendekatan menyeluruh antara edukasi, pemberantasan, dan rehabilitasi sangat dibutuhkan untuk mengurangi narkoba secara signifikan di Indonesia,” pungkasnya.
Dengan langkah-langkah yang solid dan dukungan penuh dari masyarakat, Presiden Prabowo berharap Indonesia dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi generasi masa depan.
Post Comment