×

Generasi Muda Diminta Jauhi Judi Daring Demi Masa Depan Indonesia Emas 2045

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus memperkuat langkah sosialisasi bahaya judi daring guna melindungi masyarakat dari dampak sosial, ekonomi, dan psikologis yang ditimbulkannya.

Seperti diketahui, judi daring bukan sekadar pelanggaran hukum, tetapi juga ancaman nyata terhadap masa depan bangsa.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, menegaskan bahwa judi daring telah menghancurkan banyak keluarga di Indonesia.

“Kita ketahui bersama bahwa terkait dengan judi online ini banyak keluarga yang hancur. Jadi, kita melihat anak-anak kehilangan masa depan, orang tua kehilangan harta, bahkan rumah tangga runtuh,” ujarnya.

Alexander menambahkan, hingga pertengahan September 2025, Komdigi telah menindak lebih dari 2,8 juta konten negatif, dengan 2,1 juta di antaranya merupakan konten perjudian.

“Angka ini menunjukkan betapa masifnya ancaman yang kita hadapi di ruang digital,” tegasnya.

Untuk memperkuat pemberantasan judi daring, Komdigi menyiapkan Sistem Analisis dan Monitoring (SAMAN) yang akan beroperasi penuh pada Oktober 2025.

“Dengan masukan dari para penyelenggara platform digital dan evaluasi internal, kami berharap sistem ini dapat berjalan dengan baik, menutup celah-celah yang ada dan bulan depan sistem SAMAN bisa berjalan secara penuh,” ungkap Alexander.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi itu berpesan agar masyarakat segera melaporkan temuan konten-konten judi daring agar segera tercipta ruang digital yang sehat dan positif.

Di tempat terpisah, Rektor Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Warsiti, menilai maraknya judi daring dapat menimbulkan kerugian finansial dan psikologis.

“Judol sudah menjadi ancaman, tidak cuma finansial. Fenomena ini menimbulkan kerugian masalah psikologi, dampak sosial, merusak masa depan generasi muda. Betapa mirisnya kasus judol kini merambat juga ke pinjol ilegal,” ujarnya.

Warsiti mengharapkan agar generasi muda menjadi agen perubahan yang bisa mencegah perkembangan judi daring di masyarakat. *

Post Comment