Kupang – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Junaidin, S.Pd.I, menekankan pentingnya peran aktif generasi muda dan masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2024.

Menurutnya, partisipasi pemilih milenial sangat dibutuhkan untuk menentukan masa depan bangsa.

“Sebagai generasi muda, kita perlu menyadari bahwa jumlah pemilih milenial di Indonesia sangat tinggi. Oleh karena itu, partisipasi pemilih muda dalam Pilkada harus dioptimalkan karena masa depan bangsa ada di tangan mereka,” ujar Junaidin.

Ia menegaskan pentingnya keterlibatan maksimal generasi muda dalam pemilihan pada 27 November 2024 mendatang.

Junaidin juga menyoroti peran penting masyarakat secara umum dalam pesta demokrasi ini. Menurutnya, Pemilu serentak 2024 merupakan momentum bersama yang membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat.

“Baik, masyarakat punya peran penting dalam pesta demokrasi. Pemilu serentak ini adalah pemilu bersama, sehingga partisipasi masyarakat sangat tinggi. Harapannya, kita bisa menghasilkan pemimpin yang berintegritas dan bermoral, baik wali kota maupun bupati,” tambahnya.

Tokoh Pemuda Manggarai itu juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu hoaks yang dapat merusak proses Pilkada.

“Masyarakat jangan terprovokasi oleh isu-isu hoaks yang disebarkan oleh oknum tertentu. Mari kita berpartisipasi aktif, menjauhi provokasi, dan membangun Pilkada yang bermartabat,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya kesinambungan antara program-program pemerintah pusat dan kepala daerah yang terpilih nanti.

“Program-program yang sudah dicanangkan pemerintah pusat harus dilanjutkan oleh kepala daerah yang terpilih. Tidak boleh ada perbedaan, agar daerah bisa berkembang dengan baik,” katanya.

Ia juga menekankan bahwa Pilkada 2024 harus menjadi momentum persatuan.

“Negara ini akan besar jika ada persatuan antara masyarakat dan pemerintah. Pilihlah pemimpin yang berkualitas agar fondasi yang sudah diletakkan oleh Pak Jokowi dapat dilanjutkan oleh Prabowo dan Gibran,” ujarnya.

****