×

Highlight

Presiden Prabowo Tegaskan Pemerataan Kemakmuran, Paparkan Capaian 299 Hari Pemerintahan

Jakarta — Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintahannya untuk memastikan kemakmuran dirasakan merata oleh seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya segelintir kelompok. Hal itu disampaikan dalam Pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR RI 2025 di Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

“Tidak baik untuk kehidupan bernegara jika hanya kita yang sejahtera, sementara banyak rakyat hidup susah. Kita harus memastikan seluruh rakyat merasakan kemakmuran,” ujar Prabowo di hadapan anggota MPR, DPR, dan DPD.

Presiden memaparkan sejumlah capaian 299 hari pertama pemerintahan Prabowo–Gibran. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2025 tercatat 5,12 persen, sementara investasi semester I mencapai Rp942 triliun atau naik 13,6 persen dari tahun sebelumnya.

“Peningkatan investasi ini mampu menyerap tenaga kerja hingga 1,2 juta orang,” tegasnya.

Dalam bidang pengentasan kemiskinan, pemerintah meluncurkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai acuan penyaluran bantuan sosial yang tepat sasaran. Program-program prioritas juga berjalan, seperti pembangunan 100 Sekolah Rakyat yang akan dilanjutkan menjadi 300 unit, pembangunan tiga juta rumah bersubsidi, serta pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah dan ibu hamil.

“Program Makan Bergizi Gratis telah berjalan baik. Selain memenuhi gizi anak dan ibu, juga membuka lapangan kerja baru di berbagai daerah,” kata Presiden.

Di sektor pangan, ia menyampaikan kebanggaan bahwa Indonesia kini surplus beras dan jagung, bahkan mampu melakukan ekspor.

“Produksi beras nasional surplus dengan cadangan lebih dari empat juta ton. Untuk pertama kalinya setelah 60 tahun, Indonesia kembali mengekspor beras,” ujarnya.

Presiden juga menegaskan langkah melindungi rakyat dari praktik yang ia sebut sebagai serakahnomics. Pemerintah, kata dia, telah berhasil menyelamatkan Rp300 triliun anggaran negara yang sebelumnya digunakan untuk perjalanan dinas dan dialihkan untuk kepentingan rakyat.

Dalam politik luar negeri, Indonesia resmi bergabung dengan BRICS dan tetap konsisten membela Palestina di forum internasional.

“Kita akan selalu berada di garis depan memperjuangkan keadilan dan kemerdekaan bagi bangsa Palestina,” tegasnya.

Menutup pidatonya, Prabowo menyerukan semangat Indonesia Incorporated sebagai kunci kemajuan bangsa.

“Dengan persatuan seluruh elemen bangsa—pemerintah, dunia usaha, dan rakyat—kita akan membangun Indonesia yang lebih adil, makmur, dan berdaulat,” pungkasnya.

Pidato ini menjadi momentum penting bagi pemerintahan Prabowo–Gibran untuk menunjukkan arah kebijakan yang menekankan pemerataan, kemandirian ekonomi, dan perlindungan terhadap rakyat, sejalan dengan target mewujudkan Indonesia Emas 2045.


Post Comment