Tokoh Masyarakat Jayawijaya Serukan Tetap Tenang dan Tolak Ajakan Perayaan HUT KNPB
Wamena – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Komite Nasional Papua Barat (KNPB) pada 19 November 2025, tokoh masyarakat sekaligus Kepala Kampung Lantipo, Hengki Heselo, menyampaikan imbauan tegas kepada seluruh warga Kabupaten Jayawijaya agar tidak terlibat dalam kegiatan tersebut.
Ia menekankan bahwa stabilitas keamanan di wilayah Jayawijaya menjadi prioritas bersama dan tidak boleh terganggu oleh aktivitas apa pun yang berpotensi memicu keresahan.
Dalam pernyataannya, Hengki menegaskan komitmennya untuk mengedepankan komunikasi persuasif kepada pihak-pihak terkait.
“Saya selaku Kepala Kampung Lantipo dan tokoh masyarakat akan berbicara kepada adik-adik KNPB agar tidak melakukan kegiatan yang bisa menimbulkan kecemasan di masyarakat Jayawijaya saat tanggal 19 November nanti,” jelasnya.
Ia menilai langkah pencegahan sejak dini sangat penting agar warga tidak terjebak dalam arus ajakan yang dapat mengganggu ketertiban umum.
Hengki juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terbawa suasana ataupun ikut-ikutan menghadiri kegiatan tanpa izin resmi yang dapat memunculkan risiko keamanan.
“Saya mengimbau masyarakat Jayawijaya agar tetap tenang, tidak bergabung dalam kegiatan peringatan HUT KNPB, dan melaksanakan aktivitas seperti biasa,” ujarnya.
Menurutnya, kehidupan masyarakat harus tetap berjalan normal tanpa adanya tekanan atau kekhawatiran akibat kegiatan provokatif.
Ia menekankan bahwa menjaga ketenangan dan stabilitas bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat keamanan, tetapi juga memerlukan peran aktif seluruh warga Jayawijaya.
Hengki berharap masyarakat dapat saling mengingatkan dan memperkuat solidaritas dalam menolak kegiatan-kegiatan yang tidak membawa manfaat bagi kehidupan sosial maupun ekonomi di wilayah tersebut.
Lebih lanjut, Hengki meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi provokasi, termasuk ajakan yang memanfaatkan momen tertentu untuk memecah persatuan.
Ucapan maupun ajakan yang bersifat menghasut sering kali muncul menjelang tanggal-tanggal tertentu, sehingga masyarakat harus lebih cermat dalam menyaring informasi yang diterima.
Selain itu, kegiatan yang tidak memiliki izin resmi patut dihindari, terlebih jika berpotensi memunculkan ketegangan dan mengganggu aktivitas masyarakat secara luas.
Melalui imbauan yang disampaikannya, Hengki berharap seluruh warga Jayawijaya dapat berperan aktif menjaga situasi tetap damai menjelang 19 November. Menurutnya, stabilitas wilayah merupakan modal utama dan berharap Jayawijaya tetap menjadi daerah yang aman dan harmonis dengan mengedepankan persatuan. #

Post Comment