×

Steve Mara Serukan Partisipasi Pemuda dalam Proses Pergantian Kepemimpinan

Jakarta – Dalam momentum transisi kepemimpinan nasional dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto, Ketua Melanesian Youth Diplomacy Forum, Steve Mara, menekankan pentingnya keterlibatan pemuda dalam mengawal setiap langkah perubahan.

Menurutnya, pemuda memiliki peran strategis tidak hanya sebagai pengamat, tetapi juga sebagai penggerak yang siap menjaga stabilitas sosial dan memberikan kontribusi nyata dalam proses transisi ini. Mara meyakini bahwa keberhasilan transisi pemerintahan sangat bergantung pada partisipasi aktif generasi muda dalam memastikan keberlanjutan program-program strategis yang telah dicanangkan.

“Dalam proses transisi atau pergantian kepemimpinan dari Presiden Jokowi kepada Presiden Prabowo, tentunya akan ada banyak perubahan, seperti dalam struktur pemerintahan dan lain sebagainya,” kata Mara.

Ia menegaskan, pemuda memiliki peran penting dalam memberikan saran yang membangun serta kritik kepada pemerintah terkait struktur pemerintahan yang baru dan juga program-program strategis yang seharusnya dilanjutkan oleh Presiden Prabowo selama lima tahun ke depan.

Mara juga melihat, perubahan dalam struktur pemerintahan sering kali membawa tantangan baru, baik dari segi implementasi kebijakan maupun stabilitas sosial. Oleh karena itu, ia mengajak pemuda untuk bersiap diri dalam menghadapi dinamika tersebut.

“Pemuda harus siap untuk menjaga stabilitas sosial di Indonesia,” lanjut Mara. Menurutnya, peran pemuda sangat penting dalam menjaga keharmonisan sosial di tengah perubahan yang terjadi, sehingga proses transisi ini dapat berjalan dengan baik dan kondusif.

Ia juga menekankan bahwa pemuda memiliki tanggung jawab besar untuk mengawal perubahan tersebut, agar visi besar bangsa dapat terus diwujudkan.

“Pemuda harus siap untuk mengawal proses perubahan yang ada dan proses transisi yang ada agar proses ini bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.

Mara percaya, apabila pemuda dapat menjalankan peran ini dengan baik, pemerintahan berikutnya akan berjalan lancar, sesuai dengan harapan besar bangsa Indonesia.

“Proses transisi ini harus berjalan lancar dan roda kepemimpinan berikutnya bisa berjalan sesuai dengan apa yang telah dicita-citakan Indonesia, yaitu Indonesia Emas tahun 2045,” tambahnya.

Melalui pernyataan tersebut, Mara juga mengajak seluruh elemen pemuda untuk tidak hanya menjadi pengamat, tetapi terlibat aktif dalam mengawal proses transisi dan perubahan yang sedang berlangsung.

Pemuda, katanya, memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, sebuah tujuan jangka panjang yang akan menentukan masa depan bangsa.

Post Comment

You May Have Missed