×

Program Makan Bergizi Gratis Percepat Penurunan Stunting Nasional

Oleh: Puteri Anggini

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) digagas untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan anak-anak Indonesia ini menjadi salah satu prioritas utama pemerintah. Program MBG tidak hanya sebatas makan gratis di sekolah, tetapi merupakan bagian dari strategi besar pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan anak-anak Indonesia. Pemerintah berkomitmen untuk memperluas program ini agar menjangkau lebih banyak anak di seluruh pelosok negeri.

Program MBG yang dicanangkan pemerintah sejak awal 2025 diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam mempercepat penurunan angka stunting nasional. Dengan sasaran utama anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, program ini bertujuan untuk memastikan kelompok rentan memperoleh asupan gizi yang cukup guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal.

DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menyukseskan program ini. Ashabul Kahfi, selaku Kapoksi Komisi IX DPR RI, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar bantuan pangan, tetapi juga langkah strategis untuk menciptakan generasi emas 2045. Menurutnya, angka stunting yang masih berada di angka 21,7 persen menunjukkan bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam pemenuhan gizi masyarakat.

Indonesia memiliki tantangan besar dalam mengatasi stunting dan gizi buruk, yang berimplikasi luas terhadap kualitas sumber daya manusia. Anak-anak yang mengalami kekurangan gizi sejak dini berisiko mengalami gangguan pertumbuhan, gangguan kognitif, dan penurunan produktivitas di masa depan. Oleh karena itu, kebijakan MBG menjadi salah satu instrumen penting dalam membangun generasi yang lebih sehat, cerdas, dan kompetitif.

Selain manfaat kesehatan, program ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional. Dengan menggandeng petani, peternak, dan nelayan sebagai pemasok utama bahan pangan, MBG diharapkan dapat menggerakkan sektor produksi dalam negeri. UMKM juga akan dilibatkan melalui Sentra Pangan dan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG, yang saat ini telah mencapai 245 unit dari target 5000 unit. Keterlibatan sektor ekonomi ini menunjukkan bahwa program MBG bukan sekadar proyek bantuan sosial, tetapi juga upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat bawah.

Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan pentingnya pendekatan preventif dalam memastikan kesehatan masyarakat. Pihaknya menekankan bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak masa kehamilan, dengan memastikan asupan gizi yang cukup bagi ibu hamil. Hal ini menunjukkan bahwa program MBG sebaiknya tidak hanya difokuskan pada anak-anak, tetapi juga pada ibu hamil dan menyusui yang menjadi faktor utama dalam mencegah stunting sejak dini.

Dukungan terhadap program MBG juga datang dari Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, yang menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan generasi Indonesia yang kuat, cerdas, dan berkarakter. Dengan adanya MBG, diharapkan tidak ada lagi anak yang mengalami kelaparan di sekolah, sehingga mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Presiden Prabowo sendiri menegaskan bahwa anggaran untuk MBG akan tetap dipertahankan demi memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan makanan bergizi. Ia bahkan menyatakan kesiapan untuk menghemat anggaran perjalanan dinas luar negeri guna mengalokasikan dana lebih besar bagi program ini. Menurutnya, yang lebih penting saat ini adalah langkah nyata dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, salah satunya melalui pemenuhan kebutuhan pangan yang layak.

Keberhasilan program serupa di berbagai negara maju dapat menjadi inspirasi bagi Indonesia. Negara-negara Eropa, misalnya, berhasil meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui kebijakan yang kuat di bidang gizi dan pendidikan. Dengan pendekatan yang sistematis dan melibatkan berbagai pihak, Indonesia juga dapat mencapai target yang sama.

Pada akhirnya, program MBG adalah langkah positif yang harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat. Program ini bukan sekadar memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas generasi mendatang. Pemerintah diharapkan dapat terus mengoptimalkan pelaksanaan program ini, baik dari segi anggaran, distribusi, maupun keberlanjutannya agar manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal oleh seluruh masyarakat Indonesia. Masyarakat harus terus mendukung seluruh kebijakan pemerintah agar program-program pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat luas bagi seluruh rakyat.

Program MBG merupakan langkah progresif dalam menciptakan Indonesia Emas 2045, di mana generasi muda yang sehat dan cerdas akan menjadi pilar utama pembangunan bangsa. Dengan adanya program ini, diharapkan angka stunting dapat terus menurun dan kualitas hidup masyarakat Indonesia semakin meningkat. Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat agar manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal.

*Penulis merupakan mahasiswi asal Yogyakarta

Post Comment